RISET PERILAKU KONSUMEN BERDASARKAN PRIBADI
Kebutuhan tiap konsumen pasti berbeda-beda satu sama lain. karena salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan konsumen adalah dari pribadi konsumen itu sendiri. untuk mendapatkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhannya, konsumen harus memperhatikan hal-hal seperti usianya, pekerjaannya dan gaya hidupnya. Pertama usia, untuk memilih produk-produk tertentu konsumen sangat memperhatikan usianya misalnya saja dalam memilih produk kecantikan. bagi konsumen yang masih berusia muda, harus berhati-hati dalam memilih produk-produk kecantikan supaya tidak terjadi iritasi pada kulit wajah ataupun badannya. namun. bagi konsumen yang sudah memasuki usia tidak muda lagi, biasanya memilih produk yang dapat menyamarkan usianya. Kedua pekerjaan, bagi yang mempunyai perkerjaan yang sudah mapan akan lebih mudah dalam mendapatkan kebutuhan yang diinginkannya. hal itu karena konsumen merasa sudah mampu untuk membeli segala sesuatu yang dubutuhkannya. Ketiga gaya hidup, bagi yang mempunyai gaya hidup glamor pasti menginginkan produk-produk yang dapat menunjang penampilannya agar terlihat lebih menarik. walaupun perilaku konsumen bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, namun tetap saja faktor pribadi sebagai penentu dalam pengambilan keputusannya.
Rabu, 30 Desember 2009
Perilaku Konsumen
Klasifikasi Geodemografis dan Manfaatnya bagi Pemasar
Geodemografis merupakan gabungan antara segmentasi berdasarkan geografis dan segmentasi demografis. berikut penjelasannya:
1. Geografis
- region : merupakan segmentasi yang didasarkan pada suatu wilayah yang akan dijadikan tempat untuk memasarkan produk oleh pemasar.
- Ukuran kota : besar kecilnya sebuah kota di suatu daerah juga berpengaruh dalam melakukan segmentasi pasar.
- tingkat kepadatan : para pemasar pasti menginginkan produknya dipakai banyak konsumen, untuk itu biasanya pemasar menjual produk ditempat yang ramai penduduk.
- iklim : produk yang dihasilkan oleh produsen biasanya bisa dipasarkan jika iklim disuatu tempat yang dituju sangat mendukung.
2. Demografis
- umur : sebelum produk dibuat, produsen harus tahu siapa yang akan memakai produknya nanti agar produk tersebut tepat sasaran.
- ukuran keluarga : ukuran keluarga biasanya tidak terlalu berpengaruh dalam proses pemasaran produk.
- Family life cycle : siklus hidup keluarga tidak terlalu berperan penting dalam kegiatan pemasaran.
- jenis kelamin : dengan mengetahui fungsi produk yang dipasarkan, pemasar dapat mngetahui target pasarnya pria tau wanita.
- pendapatan : konsumen yang memiliki pendapatan yang tinggi dapat menguntungkan produsen karena para pemasar dapat menentukan harga sesuai dengan produknya.
- pendidikan : konsumen yang mempunyai pendidikan akan lebih kritis dalam memilih suatu produk sehingga pemasar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produknya.
- ras/suku : supaya produk yang dihasilkan dapat laku terjual, produsen biasanya tidak membedakan ras atau suku untuk para calon pemakai produknya.
- generasi : tiap generasi membutuhkan produk yang berbeda-beda, ini dapat dijadikan suatu informasi yang dapat membantu pemasar akan kebutuhan para konsumen.
- kebangsaan : dengan tidak membeda-bedakan kebangsaan dari konsumennya, pemasar akan lebih mudah mendapatkan lebih banyak konsumen.
- kelas sosial : untuk kelas sosial yang menengah atas biasanya akan lebih menguntungkan pemasar karena konsumen dapat membayar produk dengan harga lebih.
Geodemografis merupakan gabungan antara segmentasi berdasarkan geografis dan segmentasi demografis. berikut penjelasannya:
1. Geografis
- region : merupakan segmentasi yang didasarkan pada suatu wilayah yang akan dijadikan tempat untuk memasarkan produk oleh pemasar.
- Ukuran kota : besar kecilnya sebuah kota di suatu daerah juga berpengaruh dalam melakukan segmentasi pasar.
- tingkat kepadatan : para pemasar pasti menginginkan produknya dipakai banyak konsumen, untuk itu biasanya pemasar menjual produk ditempat yang ramai penduduk.
- iklim : produk yang dihasilkan oleh produsen biasanya bisa dipasarkan jika iklim disuatu tempat yang dituju sangat mendukung.
2. Demografis
- umur : sebelum produk dibuat, produsen harus tahu siapa yang akan memakai produknya nanti agar produk tersebut tepat sasaran.
- ukuran keluarga : ukuran keluarga biasanya tidak terlalu berpengaruh dalam proses pemasaran produk.
- Family life cycle : siklus hidup keluarga tidak terlalu berperan penting dalam kegiatan pemasaran.
- jenis kelamin : dengan mengetahui fungsi produk yang dipasarkan, pemasar dapat mngetahui target pasarnya pria tau wanita.
- pendapatan : konsumen yang memiliki pendapatan yang tinggi dapat menguntungkan produsen karena para pemasar dapat menentukan harga sesuai dengan produknya.
- pendidikan : konsumen yang mempunyai pendidikan akan lebih kritis dalam memilih suatu produk sehingga pemasar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produknya.
- ras/suku : supaya produk yang dihasilkan dapat laku terjual, produsen biasanya tidak membedakan ras atau suku untuk para calon pemakai produknya.
- generasi : tiap generasi membutuhkan produk yang berbeda-beda, ini dapat dijadikan suatu informasi yang dapat membantu pemasar akan kebutuhan para konsumen.
- kebangsaan : dengan tidak membeda-bedakan kebangsaan dari konsumennya, pemasar akan lebih mudah mendapatkan lebih banyak konsumen.
- kelas sosial : untuk kelas sosial yang menengah atas biasanya akan lebih menguntungkan pemasar karena konsumen dapat membayar produk dengan harga lebih.
Metode Riset
Analisis jurnal
EFISIENSI UNIT-UNIT KEGIATAN EKONOMI INDUSTRI GULA YANG MENGGUNAKAN PROSES KARBONATASI DI INDONESIA
VICTOR SIAGIAN
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta
PLatar belakang
Tingginya intervensi pemerintah menyebabkan berbagai masalah dalam struktur pasar gula Indonesia yang pada akhirnya mendorong rendahnya peningkatan produktivitas, tingginya harga gula di tingkat konsumen serta meningkatnya impor gula.
Perumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini adalah
1. apakah industri gula di Indonesia, khususnya pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi, sudah efisien?
2. alokasi input mana dalam pengelolaan pabrik gula yang sudah dan belum efisien?
3. pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi mana yang efisien?
Tujuan Penelitian
penelitian ini bertujuan untuk :
1. mengukur efisiensi relatif pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi di Indonesia.
2. mengidentifikasi alokasi input yang sudah dan belum efisien dan cara mengatasinya dalam pengelolaan pabrik gula di Indonesia.
Metodologi Penelitian
objek penelitian ini adalah pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi. data diperoleh dari Pusat Penelitian Industri Gula(P3GI), Asosiasi Gula Indonesia(AGI),Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Urusan Logistik, sebagai data sekunder. data mengenai input output gula yang menggunakan proses karbonatasi tahun 2002. variabel penelitian ini antara lain komponen input seperti jumlah tebu giling, biaya tebu giling, jumlah bahan bakar, dan lain-lain. serta komponen output seperti produksi gula, penerimaan gula, produksi tetes, penerimaan tetes. penelitian ini menggunakan alat analisis DEA (Data Envelopment Analysis).
Hasil Penelitian
perbandingan secara kasar tingkat efisiensi antar pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi dapat dilihat dari rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan yang diperoleh. semakin kecil rasio biaya dengan penerimaan mengindikasikan bahwa proses produksi berjalan semakin efisien dan berlaku sebaliknya. hal ini diakibatkan oleh hubungan adanya hubungan positif antara penerimaan dengan keuntungan dan hubungan negatif antar biaya dengan keuntungan. sehingga semakin tinggi tingkat penerimaan dengan biaya semakin kecil akan berdampak pada peningkatan perolehan keuntungan perusahaan.
EFISIENSI UNIT-UNIT KEGIATAN EKONOMI INDUSTRI GULA YANG MENGGUNAKAN PROSES KARBONATASI DI INDONESIA
VICTOR SIAGIAN
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta
PLatar belakang
Tingginya intervensi pemerintah menyebabkan berbagai masalah dalam struktur pasar gula Indonesia yang pada akhirnya mendorong rendahnya peningkatan produktivitas, tingginya harga gula di tingkat konsumen serta meningkatnya impor gula.
Perumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini adalah
1. apakah industri gula di Indonesia, khususnya pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi, sudah efisien?
2. alokasi input mana dalam pengelolaan pabrik gula yang sudah dan belum efisien?
3. pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi mana yang efisien?
Tujuan Penelitian
penelitian ini bertujuan untuk :
1. mengukur efisiensi relatif pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi di Indonesia.
2. mengidentifikasi alokasi input yang sudah dan belum efisien dan cara mengatasinya dalam pengelolaan pabrik gula di Indonesia.
Metodologi Penelitian
objek penelitian ini adalah pabrik-pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi. data diperoleh dari Pusat Penelitian Industri Gula(P3GI), Asosiasi Gula Indonesia(AGI),Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Urusan Logistik, sebagai data sekunder. data mengenai input output gula yang menggunakan proses karbonatasi tahun 2002. variabel penelitian ini antara lain komponen input seperti jumlah tebu giling, biaya tebu giling, jumlah bahan bakar, dan lain-lain. serta komponen output seperti produksi gula, penerimaan gula, produksi tetes, penerimaan tetes. penelitian ini menggunakan alat analisis DEA (Data Envelopment Analysis).
Hasil Penelitian
perbandingan secara kasar tingkat efisiensi antar pabrik gula yang menggunakan proses karbonatasi dapat dilihat dari rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan penerimaan yang diperoleh. semakin kecil rasio biaya dengan penerimaan mengindikasikan bahwa proses produksi berjalan semakin efisien dan berlaku sebaliknya. hal ini diakibatkan oleh hubungan adanya hubungan positif antara penerimaan dengan keuntungan dan hubungan negatif antar biaya dengan keuntungan. sehingga semakin tinggi tingkat penerimaan dengan biaya semakin kecil akan berdampak pada peningkatan perolehan keuntungan perusahaan.
Produk Handphone
Saat ini Handphone merupakan barang yang sangat diperlukan oleh banyak orang. Dengan menggunakan handphone semua orang bisa berkomunikasi dengan orang lain secara mudah, selain itu handphone berisi fitur-fitur yang sangat menarik seperti adanya kamera, pemutar musik, video bahkan kita bisa bermain internet melalui handphone. Handphone bisa dimiliki oleh siapa saja dari kalangan menengah atas sampai menengah bawah. Maka dari itu sekarang banyak produsen handphone yang membuat model handphone lebih menarik supaya banyak orang yang menggunakannya. Untuk segmentasi pasarnya bisa berdasarkan demografis yaitu produk tersebut bisa diperuntukkan bagi laki-laki ataupun wanita. Bagi yang mempunyai pekerjaan ataupun yang tidak mempunyai pekerjaan bisa memiliki handphone. Kemudian segmentasi pasarnya juga bisa berdasarkan geografis yakni handphone bisa dijual dilokasi dimana saja. Dalam hal psikografis, produsen berpikiran pasti konsumen sangat membutuhkan handphone untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga produk yang ditawarkan tersebut pasti dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu dalam memasarkan produknya produsen harus memperhatikan segmentasi pasarnya dengan baik.
Penentuan Harga Produk
Produk yang berkualitas baik biasanya mempunyai harga yang cukup mahal, sedangkan produk yang berkualitas rendah mempunyai harga yang lebih murah. Dalam menentukan harga dari suatu produk, produsen harus mempertimbangkan juga kualitas dari produk itu sendiri. Apalagi saat ini konsumen sudah berpikir lebih selektif mengenai harga. Jika harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas yang ada pada produk, maka bisa saja konsumen merasa tidak puas dengan harga yang ditawarkan dan itu menyebabkan konsumen tidak ingin membeli produk tersebut. Harga merupakan salah satu hal yang paling dipertimbangkan oleh para konsumen dalam membeli suatu produk.
Perilaku Konsumen
Segmentasi Manfaat
1.Mie Instant
Segmentasi Manfaat
- rasanya beraneka ragam
- praktis
- harganya terjangkau
Demografis : Keluarga besar
Perilaku : pengguna berat
Psikografis : orientasi otonom
2.Kosmetik
Segmentasi manfaat
- menghilangkan bau badan
- harga nya murah
- bissa menghaluskan kulit
Demografis : remaja
Perilaku : pengguna khusus
Psikografis : orang yang tidak percaya diri dengan penampilannya
3.Air Mineral
Segmentasi manfaat
menjaga kebugaran tubuh
melancarkan buang air besar
menghilangkan rasa dahaga
Demografis : semua kalangan
Perilaku : pengguna berat
Psikografis : orientasi otonom
4.Pasta gigi
Segmentasi manfaat
- untuk memutihkan gigi
- mencegah gigi berlubang
Demografis : universal
Perilaku : digunakan setiap hari
Psikografis : orientasi otonom
5.Sabun mandi
Segmentasi manfaat
- membersihkan badan
- membuat badan menjadi harum
Demografis : universal
Perilaku : digunakan setiap hari
Psikografis : orientasi otonom
1.Mie Instant
Segmentasi Manfaat
- rasanya beraneka ragam
- praktis
- harganya terjangkau
Demografis : Keluarga besar
Perilaku : pengguna berat
Psikografis : orientasi otonom
2.Kosmetik
Segmentasi manfaat
- menghilangkan bau badan
- harga nya murah
- bissa menghaluskan kulit
Demografis : remaja
Perilaku : pengguna khusus
Psikografis : orang yang tidak percaya diri dengan penampilannya
3.Air Mineral
Segmentasi manfaat
menjaga kebugaran tubuh
melancarkan buang air besar
menghilangkan rasa dahaga
Demografis : semua kalangan
Perilaku : pengguna berat
Psikografis : orientasi otonom
4.Pasta gigi
Segmentasi manfaat
- untuk memutihkan gigi
- mencegah gigi berlubang
Demografis : universal
Perilaku : digunakan setiap hari
Psikografis : orientasi otonom
5.Sabun mandi
Segmentasi manfaat
- membersihkan badan
- membuat badan menjadi harum
Demografis : universal
Perilaku : digunakan setiap hari
Psikografis : orientasi otonom
Perilaku Konsumen
Gaya Hidup Konsumen
Setiap konsumen memiliki gaya hidup yang berbeda. Ada konsumen yang hidupnya diisi dengan barang-barang yang mewah dan bermerk, tetapi ada yang hidup dengan barang-barang yang sederhana saja. Itu semua tergantung dari materi yang mereka miliki. Tetapi ada pula yang hidupnya menengah kebawah tetapi mempunyai gaya hidup yang mewah. Gaya hidup seseorang bisa dilihat dari beberapa hal misalnya penampilan. Bagi mereka yang mempunyai gaya hidup yang glamor pasti memakai barang-barang yang mewah dan bermerk sehingga mereka selalu terlihat menarik. Dan bagi mereka yang mempunyai gaya hidup yang sederhana saja pasti mereka hanya memakai barang-barang yang apa adanya sesuai dengan kondisi mereka.
Setiap konsumen memiliki gaya hidup yang berbeda. Ada konsumen yang hidupnya diisi dengan barang-barang yang mewah dan bermerk, tetapi ada yang hidup dengan barang-barang yang sederhana saja. Itu semua tergantung dari materi yang mereka miliki. Tetapi ada pula yang hidupnya menengah kebawah tetapi mempunyai gaya hidup yang mewah. Gaya hidup seseorang bisa dilihat dari beberapa hal misalnya penampilan. Bagi mereka yang mempunyai gaya hidup yang glamor pasti memakai barang-barang yang mewah dan bermerk sehingga mereka selalu terlihat menarik. Dan bagi mereka yang mempunyai gaya hidup yang sederhana saja pasti mereka hanya memakai barang-barang yang apa adanya sesuai dengan kondisi mereka.
UMUM
Saya pernah mengikuti kursus dikampus gunadarma dan saya mengambil pasar modal, sebenarnya saya tidak mengetahui apa yang dimaksud pasar modal itu dan saya agak sedikit takut, karena didukung sama teman-teman jadi saya memberanikan diri utuk mengikutinya,
hari pertama saya mengikutinya dengan rasa canggung dan dekdekan saya takut sekali tapi banyak teman-teman disamping saya sehingga rasa itu hilang dengan sendirinya. Dan tiba waktunya masuk kursus dosen menerangkan tentang pasar modal Wahhhh.......... senang saya karena tidak seperti yang saya bayangkan cukup menyengkan karena pengajar-pengajarnya sangat baik,cerdas dan lucu, gaya berbicaranya bisa membuwat saya dan seisi lab bisa tertawa kencang, dan ternyata asisten-asisten labnya satu angkatan dengan saya saya, kenal mereka
hari pertama saya mengikutinya dengan rasa canggung dan dekdekan saya takut sekali tapi banyak teman-teman disamping saya sehingga rasa itu hilang dengan sendirinya. Dan tiba waktunya masuk kursus dosen menerangkan tentang pasar modal Wahhhh.......... senang saya karena tidak seperti yang saya bayangkan cukup menyengkan karena pengajar-pengajarnya sangat baik,cerdas dan lucu, gaya berbicaranya bisa membuwat saya dan seisi lab bisa tertawa kencang, dan ternyata asisten-asisten labnya satu angkatan dengan saya saya, kenal mereka
Langganan:
Postingan (Atom)