Selasa, 02 November 2010

ETIKA BISNIS

Etika Bisnis

I. PENDAHULUAN

Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam membantu orang lain. Kejujuran yang ekstrim, kemampuan untuk mengenalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.

Kompetisi inilah yang harus memanas belakangan ini. Kata itu mengisyaratkan sebuah konsep bahwa mereka yang berhasil adalah yang mahir menghancurkan musuh-musuhnya. Banyak yang mengatakan kompetisi lambang ketamakan. Padahal, perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang justru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas.

Lewat ilmu kompetisi kita dapat merenungkan, membayangkan eksportir kita yang ditantang untuk terjun ke arena baru yaitu pasar bebas dimasa mendatang. Kemampuan berkompetisi seharusnya sama sekali tidak ditentukan oleh ukuran besar kecilnya sebuah perusahaan. Inilah yang sering dikonsepkan berbeda oleh penguasa kita.

Jika kita ingin mencapai target ditahun 2000, sudah saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan atas.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi) mampu mengatakan yang benar itu benar, dll.

Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi era globalisasi pada tahun 2000 an dapat diatasi.

II. MORAL DAN EKTIKA DALAM DUNIA BISNIS

a. Moral Dalam Dunia Bisnis

Sejalan dengan berakhirnya pertemuan para pemimpin APEC di Osaka Jepang dan dengan diperjelasnya istilah untuk menjadikan Asia Pasifik ditahun 2000 menjadi daerah perdagangan yang bebas sehingga baik kita batas dunia akan semakin "kabur" (borderless) world. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadang kala untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tadi, memaksa orang untuk menghalalkan segala cara mengindahkan ada pihak yang dirugikan atau tidak.

Dengan kondisi seperti ini, pelaku bisnis kita jelas akan semakin berpacu dengan waktu serta negara-negara lainnya agar terwujud suatu tatanan perekonomian yang saling menguntungkan. Namun perlu kita pertanyakan apakah yang diharapkan oleh pemimpin APEC tersebut dapat terwujud manakala masih ada bisnis kita khususnya dan internasional umumnya dihinggapi kehendak saling "menindas" agar memperoleh tingkat keuntungan yang berlipat ganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis kita.

Jika kita ingin mencapai target pada tahun 2000 an, ada saatnya dunia bisnis kita mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika, yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan keatas. Apakah hal ini dapat diwujudkan ?

Berbicara tentang moral sangat erat kaitannya dengan pembicaraan agama dan budaya, artinya kaidah-kaidah dari moral pelaku bisnis sangat dipengaruhi oleh ajaran serta budaya yang dimiliki oleh pelaku-pelaku bisnis sendiri. Setiap agama mengajarkan pada umatnya untuk memiliki moral yang terpuji, apakah itu dalam kegiatan mendapatkan keuntungan dalam ber-"bisnis". Jadi, moral sudah jelas merupakan suatu yang terpuji dan pasti memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Umpamanya, dalam melakukan transaksi, jika dilakukan dengan jujur dan konsekwen, jelas kedua belah pihak akan merasa puas dan memperoleh kepercayaan satu sama lain, yang pada akhirnya akan terjalin kerja sama yang erat saling menguntungkan.

Moral dan bisnis perlu terus ada agar terdapat dunia bisnis yang benar-benar menjamin tingkat kepuasan, baik pada konsumen maupun produsen. Kenapa hal perlu ini dibicarakan?

Isu yang mencuat adalah semakin pesatnya perkembangan informasi tanpa diimbangi dengan dunia bisnis yang ber "moral", dunia ini akan menjadi suatu rimba modern yang di kuat menindas yang lemah sehingga apa yang diamanatkan UUD 1945, Pasal 33 dan GBHN untuk menciptakan keadilan dan pemerataan tidak akan pernah terwujud.

Moral lahir dari orang yang memiliki dan mengetahui ajaran agama dan budaya. Agama telah mengatur seseorang dalam melakukan hubungan dengan orang sehingga dapat dinyatakan bahwa orang yang mendasarkan bisnisnya pada agama akan memiliki moral yang terpuji dalam melakukan bisnis. Berdasarkan ini sebenarnya moral dalam berbisnis tidak akan bisa ditentukan dalam bentuk suatu peraturan (rule) yang ditetapkan oleh pihak-pihak tertentu. Moral harus tumbuh dari diri seseorang dengan pengetahuan ajaran agama yang dianut budaya dan dimiliki harus mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Etika Dalam Dunia Bisnis

Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi.

Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. Mengapa ?

Dunia bisnis, yang tidak ada menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan. Artinya kalau ada pihak terkait yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya etika moral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa diwujudkan. Jadi, jelas untuk menghasilkan suatu etika didalam berbisnis yang menjamin adanya kepedulian antara satu pihak dan pihak lain tidak perlu pembicaraan yang bersifat global yang mengarah kepada suatu aturan yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah

1. Pengendalian diri

Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis".

2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)

Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk "uang" dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.

3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.

4. Menciptakan persaingan yang sehat

Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.

5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan"

Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.

6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)

Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.

7. Mampu menyatakan yang benar itu benar

Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan "katabelece" dari "koneksi" serta melakukan "kongkalikong" dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi" serta memberikan "komisi" kepada pihak yang terkait.

8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah

Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat, saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.

9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama

Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu.

10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis.

11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Hal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti "proteksi" terhadap pengusaha lemah.

Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat diharapkan semua pihak apalagi dengan semakin pesatnya perkembangan globalisasi dimuka bumi ini.

Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itu akan dapat diatasi, serta optimis salah satu kendala dalam menghadapi tahun 2000 dapat diatasi.

III. DUNIA BISNIS

Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh? Didalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi.

Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika bisnis.

Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.

Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.

Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.

Salah satu contoh yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah masih adanya pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasional terkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil hutan yang mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungan sumber alam yang sangat berharga.

IV. PENUTUP

Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industri dipasar internasional. Ini bisa terjadi sikap para pengusaha kita.

Lebih parah lagi bila pengusaha Indonesia menganggap remeh etika bisnis yang berlaku secara umum dan tidak pengikat itu.

Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuat keprihatinan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian tidak saja buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.

Sumber :

http://docs.google.com/ /files/Etika-manajemen-ritha8.pdf+Etika+Bisnis+Ritha+F.+Dalimunthe+Jurusan+Manajemen+Fakultas+Ekonomi+Universitas+Sumatera+Utara

Rabu, 16 Juni 2010

How good my interpersonal skill??

my activity group :
saya ikut dalam grup fans dari band indie THE SIGIT yang bernama Instrugent Army. Saya mengikuti grup tersebut sejak pertengahan tahun 2008. dalam grup tersebut saya mengikuti acara-acara yang menampilkan grup band ini. selain menonton band ini manggung, anak-anak instrugent army suka berkumpul untuk membicarakan jadwal-jadwal manggung band ini. selain masuk dalam grup fans THE SIGIT, saya juga mengikuti grup LOMONESIA. grup ini merupakan perkumpulan dari orang-orang yang menyukai kamera lomo. kamera ini juga biasa disebut kamera plastik. kegiatan yang ada dalam grup ini adalah mengadakan pameran foto dari hasil jepretan kamera lomo yang dihasilkan oleh orang-orang yang bergabung dengan grup ini.

menurut pendapat teman-teman, saya itu...
teman yang baik, sangat peduli dengan teman-teman disekitar, selain itu mereka mengatakan kalau saya orangnya lucu, pnadai bergaul. kemudian, keburukan saya menurut teman-teman saya itu kalau sudah tertawa berisik sekali, kemudian saya juga dibilang pemalas, pelupa, banyak bicara..

Time management skill..
menurut saya, waktu yang kita punya harus digunakan sebaik mungkin karena waktu itu sangat penting. jika menyia-nyia waktu, kita akan kehilangan banyak hal yang berharga dalam hidup ini. saya itu orangnya sangat menghargai waktu, misalnya saya selalu bangun pagi agar bisa mengerjakan pekerjaan rumah kemudian baru kuliah.

Selasa, 18 Mei 2010

4 Band atau Musisi Kontroversial

1. Mayhem
Mayhem, black metal dari Norwegia yang dibentuk tahun 1983 ini memiliki catatan kontrovesi yang cukup tinggi. beberapa personilnya terlibat dalam beberapa pembunuhan, bunuh diri, pembakaran gedung gereja dan tindakan kekerasan lainnya.

2. Jimmy Hendrik
Album Art Jimmy Hendrik yang berjudul "Electric Ladyland"-1968 mendapat tempat pertama untuk kasus album art kontroversi sebelum kontroversi album art John Lennon & Yoko Ono. album art uncencored "electric ladyland" ini menampilkan 9 node women yang tentu saja mendapat kecaman dari berbagai pihak label dan tentu saja pemerintah diberbagai negara.

3. Queen
Video musik Queen yang berjudul "Body Language" ditempatkan sebagai video musik pertama yang di-banned oleh MTV pada tahun 1982 hit body language dianggap memiliki unsur homoerotic dengan adegan-adegan visual dari gerakan tubuh minim pakaian

4. Judge Dread
Judge Dread merupakan English reggae dan ska musician yang banyak mencatat prestasi dibidang musik. masih soal banned songs, dia masih memegang rekor the most song banned by the BBC. kenapa di banned? lagu-lagu yang dia tulis dianggap kontroversi karena banyak mengandung pornografi, kekerasan, kotor dan kasar.

Mencuri Pentil Mobil Merk ENKEI

Di era lawas menjadi seorang kriminal diumur 8 tahun adalah sesuatu yang menyenangkan!ahiw... jadi di saat Indonesia masih hanya punya TVRI dan programa 2, anak muda saat itu lebih banyak berada dijalanan. anak-anak dari umur 8 - 15 tahun yang biasa maen sepeda BMX mulai mengetahui sesuatu yang punya daya jual tinggi. saat itu anak-anak mobil lagi hip menggunakan pentil mobil besi bermerk Enkei dan tentunya harga pentil itu sangat mahal pada zamannya. Coba saja tanya pada anak-anak yang besar ditahun 1988-1992 pasti sebagian dari mereka pernah punya pengalaman mencuri pentil Enkei. awalnya pasti hanya untuk dipasang diroda BMX, tapi semakin sering kita menemukan ban mobil dengan pentil Enkei, semakinlah hasrat untuk mengambilnya terpancing begitu kuat, apalagi menemukan jenis yang berbeda-beda..WOOW..!! jiwa kolektor kita semakin membara.

sebenarnya apa sih yang membuat pentil Enkei begitu menggoda untuk dicuri?
1. bentuknya ciamik! ditahun itu kalau BMX kita pakepentil Enkei akan terlihat bagaikan hiphopers dengan gigi perak :)
2. warnanya yang berkilau menambah nuansa glamor
3. bahannya terbuat dari besi, akan tampak macho
4. harganya terbilang mahal, membuat pentil ini mempunyai daya jual tinggi
5. merk Enkei pada saat itu sangat hype
6. keberadaannya memang mengundang hasrat untuk memiliki

Lalulintas di depan kampus Gunadarma

Jalan yang ada didepan kampus saya bisa dibilang tidak terlalu lebar, namun kendaraan yang berlalu lalang dijalan tersebut sangat banyak sehingga mengakibatkan kemacetan yang begitu parah. ditambah lagi dengan banyaknya jumlah mahasiswa dan mahasiswi yang keluar masuk kampus sehingga keadaan jalanan menjadi rumit. selain itu banyak angkutan kota yang sering berhenti sembarangan didepan kampus dengan waktu yang cukup lama. kemudian, masyarakat juga banyak yang tidak mematuhi lampu lalulintas sehingga pemakai jalan menjadi terganggu. dipinggir jalanpun banyak kendaraan khususnya sepeda motor diparkir sembarangan dipinggir jalan sehingga jalanan yang sudah sempit menjadi semakin sempit.
menurut saya seharusnya semua pemakai jalan tersebut harus mentaati peraturan dalam menggunakan jalanan umum. selain itu masyarakat harus mematuhi rambu-rambu lalulintas yang ada agar keadaan jalan menjadi teratur. dan kenadaraan bermotor tidak boleh parkir sembarangan dipinggir jalan serta angkutan umum dilarang berhenti terlalu lama agar tidak menimbulkan kemacetan.

Persiapan menjelang UTS

Persiapan saya pada saat menjelang Ujian Tengah Semester antara lain :
1. mencari informasi tentang materi yang akan diujiankan
2. mengumpulkan kisi-kisi dari dosen
3. mengumpulkan soal-soal latihan
4. meringkas catatan yang telah diberikan oleh dosen
5. latihan soal
6. mengumpulkan alat tulis dan KRS
7. selanjutnya beribadah dan berdoa

Fenomena Gayus dan kaitannya dengan softskill

Fenomena pegawai pajak Kementerian Keuangan, Gayus Tambunan, yang masih muda tetapi berkelakuan buruk. Gayus merupakan pegawai pajak yang hanya golongan III A tetapi ia sudah menjadi tersangka makelar kasus pajak dan diduga merugikan negara miliaran rupiah. Banyak sekali pertanyaan mengenai kasus ini dan mungkin salah satunya adalah kenapa baru sekarang kasus ini terungkap padahal sebagaimana diketahui pemberantasan korupsi di Indonesia sudah lama dilakukan. Kita belum pernah mendapatkan studi komprehensif tentang praktik korupsi di Indonesia, kecuali hanya tentang indeks korupsi yang merupakan persepsi masyarakat tentang praktik korupsi di Indonesia dari beberapa sektor yang diteliti. Survei ini pun tidak dilakukan pemerintah, tetapi swasta asing. Kalau memang pemerintah atau DPR serius, sudah selayaknya ada upaya melakukan penelitian korupsi yang komprehensif, jangan hanya teori dan pendapat orang asing saja, atau dalam pidato-pidato politik, khususnya era kampanye, yang sedikit pun tidak memengaruhi pemberantasan korupsi.
Kendatipun sebenarnya tidak ada penelitian secara teoretis tentang itu yang sudah terbukti dilaksanakan di beberapa negara, pemberantasan korupsi dapat dikatakan gampang jika ada kemauan yang sangat sungguh-sungguh, bukan setengah-setengah dari 'penghulu' sarang korupsi, yaitu 'pemegang kekuasaan eksekutif', persisnya Presiden. Jika Presiden tidak sungguh sungguh dan hanya berdiri di depan tidak langsung masuk dalam sarang korupsi itu langsung tetapi melalui lembaga lembaga yang belum tentu ampuh untuk menyerang kekuatan besar itu, maka dapat dikatakan perang melawan korupsi itu tidak akan berhasil. Pemberantasan mafia kasus haruslah diberantas sampai ke akarnya hingga nanti tidak akan ada gayus-gayus yang lainnya.

Rabu, 14 April 2010

TUGAS IKLAN


PERMEN SUGENG





Terbuat dari :
- gula murni
- perasa buah
- pewarna makanan
- sitrun

Permen ini aman untuk dikonsumsi

Harga
- bentuk panjang = Rp. 7.000
- bentuk bulat = Rp. 12.000
- 1 paket (terdiri dari 5 bentuk bulat dan panjang) = Rp. 80.000
Harga termasuk ongkos kirim untuk wilayah JABODETABEK
Diluar JABODETABEK ongkos kirim ditambah Rp. 5.000

Untuk pemesanan hubungi :
Eka (08573535353)
Nisa (0857464646)

Rabu, 31 Maret 2010

TATTOO

Tatto yang dianggap oleh banyak orang menyeramkan sebagai identitas kaum kriminal, sebelum kita beranggapan buruk tentang tatto ada baiknya kita mengetahui sedikit sejarah dari tatto itu sendiri.
Tatto atau tatao dalam bahasa Polinesia berati menggores, sedangkan orang Tahiti biasa menyebutnya tattu, yang berati memberi tanda. Tatto pertama kali ditemukan pada mummi yang disenyalir berasal dari Eurasia dan diperkirakan pada abad ke lima sebelum masehi mumi tersebut ditemukan dilembah OTZ didaerah Alpen pada tubuh mumi tersebut (punggung,kuku,tangan) terdapat gambar yang berupa simbol garis-garis dan titik-titik, hal tersebut membuktikan bahwa tatto mengalami perkembangan di Mesir,Jepang,Polinisia,Amerika,Inggris,New Zeland,Yunani bahkan Indonesia.
Alat untuk menatto disinyalir sudah ada sejak lama, alat untuk menatto yang dipakai jaman tersebut pun masih sangat tradisional yaitu berupa tulang hewan ataw cangkang penyu yang dibuat seperti sisik kecil dan dipasang sebatang kayu.

Manfaat Penulisan Ilmiah

Adapun manfaat penulisan ilmiah adalah:

1. Manfaat akademis
Sebagai bahan literature yang dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa ataupun mereka
yang sedang mengadakan penelitian. Disamping itu juga bermanfaat bagi Saya untuk
mendapatkan pengetahuan dan wawasan atau pengalaman baru.

2. Manfaat praktis
Sebagai pengukur data-data sistematis yang dilakukan Saya dalam mengkaji
permasalahan pada penulisan ilmiah ini.

Rencana Penulisan Ilmiah

Untuk penulisan ilmiah ini Saya ingin mengambil judul KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEBUAH PRODUK ATAU JASA, saya mengambil judul tersebut karena ingin mengetahui lebih dalam mengenai keterlibatan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan, selain itu saya juga ingin mengetahui apakah dalam menentukan pembelian atas sebuah produk atau jasa, konsumen hanya melibatkan dirinya sendiri atau ada pihak lain yang mempengaruhi konsumen untuk membeli sebuah produk atau jasa yang ditawarkan tersebut.

Statement Necklace atau Over sized

Statement Necklace atau Over sized adalah kalung bergaya dengan desain-desain yang unik,menarik dengan bentuk aneh-aneh,berupa-rupa dan bermacam-macam, Statement dalam bahasa inggris artinya adalah pernyataan, tetapi entah mengapa kalung besar ini memiliki nama Statement Necklace, apakah karena ukurannya yang sangat besar seperti papan reklame dan kalung besar ini sangat terlihat menonjol sehingga siapapun yang melihat pasti akan bertanya, WAH.... kalung apaan tuh????
Pertengahan tahun 2008 kalung ini mulai diminati dan digemari kaula muda dan anak-anak gaul jakart, karena unik dan lucu bentuk dan warnany.

Pentingnya Memiliki Motivasi

Semua yang kita lakukan setiap hari senantiasa dibayangi oleh adanya motivasi. Misalnya, seorang karyawan yang bekerja tentu saja memiliki motivasi bekerja, begitu pula seorang atlet memiliki motivasi bertanding, seorang mahasiswa memiliki motivasi untuk menuntut ilmu. Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata. Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Menurut seorang profesor di Universitas Wesleyan, David Clarence McClelland (1917-1998), di dalam bukunya yang berjudul ‘The Achieving Society‘, dia mengemukakan bahwa setiap individu mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi tersebut dilepaskan dan dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang tersedia. Di dalam teorinya , dia memfokuskan motivasi / dorongan dalam 3 kebutuhan, yaitu:

1. Motivasi dalam kebutuhan akan prestasi

Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan d=seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka, keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.

Sejak masa kecil hingga seseorang dewasa pasti selalu memiliki harapan atau cita – cita di dalam hidupnya. Harapan atau cita-cita dalam setiap individu belum tentu akan sama. Misalnya saja seseorang yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang programmer handal, tetapi setelah dia dewasa dia menjadi seorang pengusaha yang sukses.Atau sesornag yang bercita-cita ingin menjadi seorang pengusaha sukses, tetapi setelah dia dewasa dia hanya menjadi pedagang biasa saja. Perubahan dan perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor tentunya, salah satu diantaranya adalah motivasi.

Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi maka dia akan berusaha untuk melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan diri akan kemampuannya untuk bekerja mandiri dan bersikap optimis, juga akan memiliki tanggung jawab yang besar atas setiap tindakan atau perbuatan yang dilakukannya. Pada umumnya, seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan lebih berhasil dalam menjalankan tugasnya dibandingkan seseorang yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah.

2. Motivasi dalam kebutuhan akan kekuasaan

Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi kepemimpinan.

Setiap individu yang memiliki motivasi dalam kekuasaan akan terlihat lebih bekerja keras, bertanggungjawab, dan sudah pasti akan melakukan segala sesuatunya dengan kemampuannya yang terbaik. Hal ini akan memicu semangatnya untuk mendapatkan suatu penghargaan dan harapan yang ingin diraihnya. Namun, ada juga individu yang salah mengartikan dan mempergunakan motivasi ini. Demi meraih kekuasaan, mereka melakukan dengan jalan yang curang atau tidak benar. Orang-orang seperti ini, tidaklah pantas untuk mendapatkan posisi kepemimpinan, walaupun mereka juga memiliki motivasi yang tinggi.

Oleh karena itu, setiap individu juga harus memiliki akhlak yang baik dan prilaku yang baik dalam mencapai harapannya. Motivasi kekuasaan yang tidak dibarengi dengan hal-hal tersebut, dapat bertindak dam melakukan hal-hal yang negatif.

3. Motivasi kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat

Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.

Perilaku pada setiap individu, tidak hanya dipengaruhi motivasi berafilisiasi saja, teteapi juga motivasi berprestasi dan motivasi kekuasaan. Walaupun motivasi berafilisiasi terlihat lebih memiliki hubungan yang erat. Perilaku terjadi terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai (Woodhworth (dalam Petri, 1981)). Karena tanpa dorongan tadi tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku.


sumber : http://freezcha.wordpress.com/2010/03/14/pentingnya-motivasi-bagi-setiap-individu/

4 pola Subjek dan Predikat

1. Semua subjek adalah bukan semua Predikat
Contoh kalimat:
a. Semua kendaraan roda dua adalah bukan semua motor
b. Semua guru adalah bukan semua perempuan
c. Semua anak adalah bukan semua laki-laki

2. Semua subjek adalah predikat
Contoh kalimat:
a. Semua ayah adalah kepala rumah tangga
b. Semua ibu adalah wanita
c. Semua manusia adalah ciptaan Tuhan

B. Sebagian subjek adalah predikat
a. Sebagian wanita adalah memakai kerudung
b. Sebagian mahasiswa Universitas Indonesia adalah perempuan
c. Sebagian dokter gigi adalah laki-laki

3. Tidak adapun subjek adalah predikat
a. Tidak ada satupun wanita adalah berjenggot
b. Tidak satupun manusia adalah hewan
c. Tidak ada satupun manusia adalah bisa hidup sendiri

4. Sebagian subjek adalah sebagian predikat
a. Sebagian manusia adalah sebagian laki-laki
b. Sebagian hewan adalah sebagian hidup di darat
c. Sebagian wanita adalah sebagian berkerudung

Kamis, 25 Februari 2010

Bahasa Indonesia2 (Tulisan 2)

BISNIS CLOTHING DI INDONESIA

Bisnis clothing di indonesiasudah merajalela dikota-kota besar seperti jakarta, bandung, yogyakarta, surabaya dan medan dengan kualitas yang bagus. salah satu contoh bisnis clothing di indonesia adalah usaha distro yang sudah booming pada tahun 2000an yang mengutamakan desain-desain berkualitas dan sangat kreatif. produk-produk yang dibuat oleh distro biasanya seperti baju, dress, tas, sepatu, aksesoris dan lain-lain yang menarik terutama menarik minat dan memenuhi kebutuhan remaja di indonesia yang terkenal gaul. dengan memperluas pasar dan kebutuhan remaja di indonesia distro ada dimana-mana sampai dengan mendirikan cabang.

Bahasa Indonesia2 (Tulisan 1)

TIPS CARA MENCUCI SEPATU MAD CULTURE


1. rendam sepatu sekitar 10 menit dengan menggunakan pembersih atau sabun pencuci piring hingga kotoran terangkat semua
2. gosok sisi-sisi sepatu dengan menggunakan spons atau kain flanel secara merata dari atas sampai bawah
3. lalu bilas sepatu hingga bersih sambil digosok-gosok dengan tangan sehingga tidak mengeluarkan busa
4. jemur ditempat banyak angin dan tidak terlalu terkena terik matahari
5. setelah kering bisa disemprot dengan pewangi sepatu dan diangin-anginkan sebentar
6. lalu siap dipakai

Bahasa Indonesia2 (Tugas 3)

PENALARAN


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi– proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi(consequence).

Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.


Metode dalam menalar

Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

Metode induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

Konsep dan simbol dalam penalaran

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis. Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.

  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran